
Setiap anak adalah individu yang unik, termasuk dalam cara mereka belajar berbicara dan berkomunikasi. Tapi bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus, perkembangan bahasa bisa menjadi tantangan tersendiri. Dalam situasi seperti ini, peran orang tua sangat penting, bukan hanya sebagai pendamping, tapi juga sebagai pendeteksi awal yang bisa melihat apakah ada yang perlu diwaspadai.
Bahasa bukan sekadar kumpulan kata. Bahasa adalah alat anak untuk menyampaikan keinginan, mengekspresikan perasaan, memahami orang lain, hingga membangun hubungan sosial. Saat kemampuan ini terganggu, anak bisa kesulitan berinteraksi, belajar, bahkan merasa frustrasi karena tidak bisa menyampaikan apa yang ia rasakan atau butuhkan.
Anak berkebutuhan khusus, seperti anak dengan autisme, down syndrome, ADHD, atau gangguan bicara, sering kali mengalami hambatan dalam hal ini. Beberaoa hal yang menjadi tanda-tanda adalah:
- Terlambat mengucapkan kata pertama
- Sulit merangkai kalimat sederhana
- Tidak merespons saat dipanggil
- Tidak paham instruksi sederhana
- Sering tampak “di dunia sendiri”
Tapi kabar baiknya, semua ini bisa dibantu, asal diketahui sejak dini dan ditangani dengan pendekatan yang tepat.
Setiap anak berkembang dengan ritme yang berbeda. Namun, jika orang tua merasa ada sesuatu yang “berbeda” dalam cara anak berkomunikasi, jangan abaikan intuisi itu. Waspada bukan berarti panik. Anda bisa cermati tanda-tanda berikut ini:
- Anak tidak mengoceh atau meniru suara di usia 12 bulan
- Belum mengatakan kata-kata bermakna di usia 18 bulan
- Tidak menyusun dua kata menjadi kalimat di usia 2 tahun
- Sulit mengikuti perintah sederhana
- Sering tampak frustrasi saat ingin menyampaikan sesuatu
Jika beberapa dari tanda ini muncul, ada baiknya segera berkonsultasi. Lebih cepat diketahui, lebih besar peluang anak untuk berkembang optimal.
Terapi bukanlah sesuatu yang menakutkan. Justru sebaliknya, terapi adalah ruang aman bagi anak untuk belajar dengan cara yang menyenangkan dan sesuai kebutuhannya. Salah satu jenis terapi yang paling sering direkomendasikan adalah terapi wicara. Melalui terapi wicara, anak bisa dilatih untuk:
- Mengucapkan kata dan kalimat dengan jelas
- Memahami dan merespons pertanyaan atau instruksi
- Mengembangkan kosakata
- Menjadi lebih percaya diri saat berbicara dengan orang lain
Setiap sesi terapi biasanya dirancang khusus sesuai kondisi anak. Jadi, tidak ada pendekatan yang “satu untuk semua”. Terapis akan melakukan evaluasi awal, lalu menyusun program yang disesuaikan dengan kemampuan dan tantangan anak.
Seperti yang diungkapkan oleh Puti Miftahul Hasanah, Terapis Wicara Tersertifikasi sekaligus Direktur Operasional The TamTam Therapy Centre terkait pentingnya terapi wicara pada anak berkebutuhan khusus. Ia mengatakan bahwa Terapi Wicara menjadi mampu mengoptimalkan perkembangan bahasa pada anak.
“Terapi wicara tidak hanya membantu anak mengucapkan kata dengan jelas, tetapi juga mendukung mereka dalam memahami bahasa, menyusun kalimat, dan mengekspresikan pikiran mereka. Untuk anak-anak berkebutuhan khusus, ini adalah jembatan penting untuk berkomunikasi dengan dunia di sekitar mereka,” ujar Puti yang akrab disapa dengan Ms Puti, belum lama ini.
Selain itu, terapi okupasi atau terapi yang berkaitan dengan aktivitas sehari-hari juga sering dibutuhkan, terutama jika anak mengalami kesulitan dalam fokus, regulasi emosi, atau keterampilan motorik yang memengaruhi kemampuan berkomunikasi.
Terapi yang efektif tidak hanya bergantung pada sesi-sesi di klinik atau pusat layanan. Keterlibatan orang tua di rumah sangat penting. Anak-anak belajar paling baik saat merasa aman, didukung, dan diberi ruang untuk mencoba.
Beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan orang tua di rumah antara lain:
- Rutin membacakan buku cerita
- Mengajak anak bermain sambil berbicara
- Memberi waktu anak untuk merespons tanpa terburu-buru
- Menggunakan isyarat atau gambar untuk memperjelas maksud
- Memuji setiap usaha komunikasi anak, sekecil apa pun itu
Setiap Anak Bisa Berkembang dengan Dukungan yang Tepat
Kemampuan bahasa adalah jembatan penting dalam kehidupan anak. Dan meskipun anak berkebutuhan khusus mungkin menghadapi jalan yang lebih panjang, dengan pendampingan yang tepat, jalan itu tetap bisa ditempuh.
Jika Anda merasa ada yang berbeda dengan cara anak berkomunikasi, jangan ragu untuk mencari bantuan. Konsultasikan dengan dokter, psikolog anak, atau terapis wicara. Ingat, bukan tentang seberapa cepat anak bisa berbicara, tapi seberapa besar kesempatan yang kita berikan untuk mereka berkembang sesuai potensinya.
The TamTam Therapy Centre Garut siap membantu Anda dalam upaya mendeteksi kemampuan bahasa si kecil dengan intervensi yang tepat. Tentu, lewat program layanan terapi dan juga kegiatan-kegiatan edukasi yang ada di The TamTam Therapy Centre seperti program TamTam Talk yang bisa diikuti kapanpun dan dimanapun. (AST)


