
Pernahkah Anda melihat si kecil berusaha bicara, tetapi kata-kata yang keluar tidak sesuai dengan apa yang ingin ia sampaikan? Meski ia mengerti ucapan Anda, ia kesulitan merangkai kalimat, memilih kosakata yang tepat, atau mengucapkannya dengan jelas. Kondisi ini dikenal sebagai gangguan bahasa ekspresif, yang bisa memengaruhi interaksi sosial, kemampuan belajar, bahkan rasa percaya diri anak.
Artikel ini akan membahas mengenai pengertian gangguan bahasa ekspresif, penyebab serta cara mencegah gangguan bahasa ekspresif.
- Apa Itu Gangguan Bahasa Ekspresif?
Gangguan bahasa ekspresif adalah masalah pada kemampuan anak untuk mengekspresikan pikiran, ide, atau perasaan lewat kata-kata. Anak mungkin mampu memahami bahasa lisan dengan baik (bahasa reseptif), tetapi sulit menyampaikan kembali apa yang ia pikirkan.
Memahami penyebabnya sangat penting agar orang tua dapat mengambil langkah pencegahan dan penanganan sejak dini. - Penyebab Gangguan Bahasa Ekspresif pada Anak
- Gangguan Pendengaran
Masalah pendengaran, baik ringan maupun berat, dapat membuat anak sulit menangkap bunyi kata dengan jelas. Hal ini menghambat proses belajar berbicara karena anak tidak mendapatkan contoh suara yang benar. - Gangguan Perkembangan
Kondisi seperti autisme, ADHD, atau keterlambatan perkembangan umum sering kali memengaruhi kemampuan bahasa anak. Mereka mungkin memahami bahasa, tetapi kesulitan dalam mengorganisasi kata atau membuat kalimat. - Masalah Neurologis
Kerusakan atau gangguan pada area otak yang mengatur bahasa dapat menghambat koordinasi otot bicara dan proses pembentukan kata. - Kurangnya Stimulasi Bahasa
Anak yang jarang diajak berbicara, dibacakan buku, atau dilibatkan dalam percakapan memiliki risiko lebih tinggi mengalami keterlambatan bahasa ekspresif. - Riwayat Kelahiran Prematur atau Komplikasi Medis
Bayi yang lahir prematur atau mengalami masalah medis pada awal kehidupan dapat mengalami hambatan pada perkembangan otak, termasuk kemampuan berbahasa.
- Gangguan Pendengaran
- Cara Mencegah Gangguan Bahasa Ekspresif
- Ajak Anak Berbicara Setiap Hari
Gunakan bahasa yang jelas, sederhana, dan penuh ekspresi saat berinteraksi. - Bacakan Buku dan Cerita
Membacakan buku bergambar membantu anak mengenal kosakata baru dan memahami struktur bahasa. - Berikan Waktu untuk Menjawab
Jangan terburu-buru menyelesaikan kalimat anak, beri kesempatan mereka mengungkapkan sendiri. - Batasi Penggunaan Gadget
Terlalu banyak waktu di depan layar dapat mengurangi kesempatan anak untuk berlatih berbicara. - Lakukan Pemeriksaan Rutin
Jika ada tanda keterlambatan bicara, segera konsultasikan ke terapis wicara atau dokter anak untuk evaluasi lebih lanjut.
- Ajak Anak Berbicara Setiap Hari
Kesimpulan
Gangguan bahasa ekspresif pada anak bukanlah hal yang bisa diabaikan. Dengan deteksi dini, stimulasi yang tepat, dan dukungan orang tua, kemampuan bahasa anak bisa berkembang optimal. Ingat, semakin cepat penanganan dilakukan, semakin besar peluang anak untuk berkomunikasi dengan baik dan percaya diri di masa depan.
Jangan tunggu hingga keterlambatan bicara menghambat perkembangan anak Anda. Mulailah memberikan stimulasi bahasa setiap hari dan lakukan pemeriksaan jika diperlukan.
Hubungi The TamTam Therapy Centre dan dapatkan panduan stimulasi yang sesuai dengan kebutuhan buah hati Anda. (APRL)