The TamTam Therapy Centre

Mengapa Anak dengan Autisme Sering Mengulang Kata (Echolalia)?

Mengapa Anak dengan Autisme Sering Mengulang Kata (Echolalia)?

Bagi anak dengan autisme, mengulang kata atau kalimat yang didengar (echolalia) adalah hal yang sering terjadi. Meskipun ini bisa membuat orang tua atau pengasuh bingung, echolalia sebenarnya memiliki makna dan tujuan tertentu dalam perkembangan komunikasi anak. Memahami penyebab echolalia dan bagaimana cara mendukung anak untuk berkembang lebih baik sangat penting bagi orang tua dan pengasuh.

Artikel ini akan menjelaskan mengapa anak dengan autisme sering mengulang kata-kata (echolalia), serta bagaimana cara orang tua dapat mendukung anak untuk mengelola dan mengembangkan keterampilan komunikasinya.


Apa Itu Echolalia?

Echolalia adalah pengulangan kata atau kalimat yang diucapkan oleh orang lain, yang biasanya dilakukan segera setelah mendengarnya (echolalia langsung) atau setelah jangka waktu tertentu (echolalia tertunda). Meskipun pengulangan ini sering kali tidak diiringi dengan pemahaman penuh terhadap arti kata yang diulang, echolalia merupakan bagian dari cara anak dengan autisme berlatih dan mengembangkan keterampilan bahasa mereka.

Ada dua jenis echolalia yang umum ditemukan pada anak dengan autisme:

  • Echolalia Langsung: Mengulang kata atau kalimat segera setelah mendengarnya.
  • Echolalia Tertunda: Mengulang kata atau kalimat yang didengar sebelumnya, bisa beberapa jam, hari, atau bahkan minggu setelahnya.

Baca juga : Autisme: Apa yang Perlu Orang Tua Tahu?


Mengapa Anak dengan Autisme Mengalami Echolalia?

Echolalia pada anak dengan autisme terjadi karena beberapa alasan, antara lain:

1. Proses Pembelajaran Bahasa

Anak dengan autisme sering mengalami kesulitan dalam memahami dan menguasai bahasa secara konvensional. Mereka mungkin belum sepenuhnya memahami arti kata atau kalimat yang mereka dengar. Oleh karena itu, mereka mengulang kata atau kalimat tersebut sebagai cara untuk memproses dan mengingatnya.

Echolalia membantu anak untuk memperkuat memori dan pemahaman mereka tentang bahasa, dan merupakan langkah awal dalam proses belajar komunikasi.

2. Penggunaan Echolalia sebagai Cara Berkomunikasi

Bagi anak yang kesulitan berbicara atau mengungkapkan diri, mengulang kata-kata yang didengar bisa menjadi cara untuk berkomunikasi. Meskipun tampaknya tidak tepat atau relevan, echolalia dapat menjadi cara anak untuk menyampaikan keinginan atau perasaan mereka, terutama ketika mereka belum memiliki keterampilan verbal yang lebih matang.

3. Meredakan Kecemasan atau Stimulasi Sensori

Bagi sebagian anak dengan autisme, mengulang kata atau frasa tertentu dapat memberikan rasa nyaman atau membantu meredakan kecemasan. Pengulangan ini bisa menjadi cara anak untuk menenangkan diri dalam situasi yang menantang atau saat mereka merasa terstimulasi secara berlebihan oleh lingkungan sekitar.

4. Mengembangkan Keterampilan Sosial dan Interaksi

Anak dengan autisme sering kali berjuang untuk memahami norma-norma sosial dan cara berinteraksi dengan orang lain. Echolalia dapat berfungsi sebagai cara mereka untuk belajar bagaimana berinteraksi dengan lingkungan sekitar, meskipun mereka mungkin tidak sepenuhnya memahami konteks sosial dari kata yang mereka ulangi.

Baca juga : Aktivitas Seru Untuk Melatih kemampuan Sosial Anak Autisme


Jenis-Jenis Echolalia pada Anak dengan Autisme

Ada dua jenis echolalia yang umum ditemukan pada anak dengan autisme:

1. Echolalia Langsung

Anak dengan autisme sering kali mengulang kata atau kalimat segera setelah mendengarnya. Sebagai contoh, jika seorang ibu bertanya, “Apa yang ingin kamu makan?”, anak tersebut mungkin akan mengulang kalimat “Apa yang ingin kamu makan?” tanpa memberikan respons langsung.

Meskipun tampak seperti meniru, ini sebenarnya adalah cara anak untuk memproses kalimat dan membiasakan diri dengan struktur kalimat tersebut.

2. Echolalia Tertunda

Echolalia tertunda terjadi ketika anak mengulang kata atau kalimat yang didengar sebelumnya, yang bisa terjadi beberapa waktu setelahnya. Misalnya, anak mengulang kalimat dari acara televisi yang ditontonnya, atau kata-kata yang diucapkan oleh orang tua atau guru beberapa hari yang lalu.

Meskipun frasa tersebut mungkin tidak terkait langsung dengan situasi saat itu, echolalia tertunda membantu anak belajar dan menyimpan informasi dalam ingatan mereka.

Baca juga : Mencari Pusat Terapi Anak Autisme di Jakarta? Ini Panduannya


Apa yang Bisa Dilakukan Orang Tua untuk Membantu Anak Mengelola Echolalia?

Echolalia adalah bagian dari perkembangan bahasa anak dengan autisme. Meskipun pengulangan ini bisa membingungkan, orang tua dapat membantu anak mengatasi echolalia dengan pendekatan yang tepat:

1. Beri Waktu untuk Merespons

Anak dengan autisme mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk memproses informasi. Jangan terburu-buru memberikan respons atau mengoreksi mereka. Berikan mereka kesempatan untuk mengolah informasi dan merespons dengan cara yang sesuai.

2. Bantu Anak Menggunakan Kata-Kata yang Lebih Fungsional

Jika anak mengulang kata atau kalimat tertentu, coba arahkan mereka untuk menggunakan kata-kata atau kalimat yang lebih fungsional dan sesuai dengan situasi. Misalnya, ajarkan anak untuk mengatakan “Saya lapar” daripada hanya mengulang pertanyaan “Apa yang kamu ingin makan?”.

3. Gunakan Penguatan Positif

Ketika anak berhasil menggunakan bahasa dengan cara yang lebih tepat atau lebih fungsional, berikan pujian dan dukungan. Penguatan positif ini akan membantu anak merasa lebih percaya diri dalam berkomunikasi.

4. Stimulasi Bahasa Melalui Permainan dan Interaksi Sehari-hari

Permainan adalah cara yang sangat baik untuk merangsang kemampuan berbahasa anak. Gunakan gambar, buku cerita, atau mainan untuk membantu anak memahami kata-kata baru dan menggunakannya dalam konteks yang tepat.

5. Koordinasi dengan Terapis atau Guru

Pastikan Anda berkomunikasi dengan terapis atau guru anak untuk memastikan bahwa pendekatan yang digunakan konsisten dan membantu anak berkembang. Terapis yang berpengalaman dapat memberikan strategi tambahan untuk mendukung perkembangan bahasa anak.

Baca juga : Anak Sulit Menyebut Kata? Ini Waktu yang Tepat Memulai Terapi Wicara


Kesimpulan

Echolalia adalah bagian dari perkembangan bahasa pada anak dengan autisme. Meskipun pengulangan kata-kata atau kalimat yang didengar dapat membingungkan, hal ini sebenarnya adalah cara anak belajar bahasa dan berkomunikasi. Dengan pemahaman yang tepat, orang tua dapat membantu anak mengelola echolalia dan mendukung mereka dalam mengembangkan keterampilan berbahasa yang lebih efektif.

Dengan pendekatan yang sabar dan konsisten, serta dukungan dari profesional yang berpengalaman, anak dengan autisme dapat belajar berkomunikasi dengan cara yang lebih bermakna dan fungsional.


Butuh Bantuan dalam Mendukung Perkembangan Komunikasi Anak dengan Autisme?

Jika Anda memerlukan panduan lebih lanjut atau bantuan profesional dalam mendukung perkembangan komunikasi anak dengan autisme, The TamTam Therapy Centre siap mendukung dengan layanan yang terpersonalisasi dan berpengalaman.

Hubungi kami untuk informasi lebih lengkap dan solusi terbaik demi kesejahteraan keluarga Anda!

Scroll to Top