The TamTam Therapy Centre

Floor Time Therapy vs. ABA: Memilih Pendekatan Terbaik untuk Anak Autisme

Floor Time Therapy vs. ABA: Memilih Pendekatan Terbaik untuk Anak Autisme

Autisme Spectrum Disorder (ASD) adalah gangguan perkembangan yang mempengaruhi kemampuan anak dalam berinteraksi sosial, berkomunikasi, dan mengembangkan keterampilan sehari-hari. Untuk membantu anak dengan autisme berkembang secara optimal, berbagai jenis terapi digunakan, dua di antaranya adalah Floor Time Therapy dan Applied Behavior Analysis (ABA). Kedua pendekatan ini memiliki filosofi dan teknik yang berbeda, tetapi keduanya bertujuan untuk mendukung perkembangan anak dengan autisme.

Artikel ini akan membahas perbedaan antara Floor Time Therapy dan ABA, serta membantu Anda memilih pendekatan yang terbaik untuk anak autisme Anda.

Apa Itu Floor Time Therapy?

Floor Time Therapy adalah pendekatan terapi yang berfokus pada interaksi antara anak dan terapis atau orang tua melalui permainan yang dilakukan di lantai (hence the name “floor time”). Terapi ini dikembangkan oleh Dr. Stanley Greenspan dan berfokus pada pengembangan keterampilan sosial, emosional, dan kognitif anak melalui interaksi yang mendalam dan terstruktur dengan orang dewasa. Dalam terapi ini, anak diajak bermain dan berinteraksi sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka, dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan anak dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

Prinsip Utama Floor Time Therapy:

  1. Interaksi Sosial yang Bermakna: Terapis dan orang tua bekerja bersama anak untuk menciptakan momen interaksi yang menyenangkan dan penuh makna.
  2. Keterlibatan Emosional: Fokus pada mengembangkan hubungan emosional yang kuat antara anak dan orang dewasa, karena hubungan ini adalah dasar untuk perkembangan sosial dan komunikasi.
  3. Menyesuaikan Terapi dengan Tahapan Perkembangan Anak: Floor Time Therapy mempertimbangkan tahapan perkembangan anak, dan menyesuaikan teknik yang digunakan dengan kemampuan dan minat anak.
  4. Pemberdayaan Orang Tua: Terapi ini melibatkan orang tua dalam setiap langkah, sehingga mereka dapat mendukung perkembangan anak di rumah.

Baca juga : Melatih Kemandirian Anak Berkebutuhan Khusus di Rumah: Strategi dan Contoh Kegiatan

Apa Itu ABA (Applied Behavior Analysis)?

Applied Behavior Analysis (ABA) adalah pendekatan terapi yang menggunakan prinsip-prinsip perilaku untuk meningkatkan keterampilan sosial, komunikasi, dan perilaku adaptif pada anak-anak dengan autisme. ABA berfokus pada penguatan perilaku positif dan pengurangan perilaku negatif dengan menggunakan sistem penghargaan dan hukuman yang terstruktur. Terapi ini lebih berorientasi pada pencapaian tujuan spesifik dan pengukuran hasil.

Prinsip Utama ABA:

  1. Penguatan Positif: ABA menggunakan penguatan positif untuk memperkuat perilaku yang diinginkan. Misalnya, anak diberikan hadiah atau pujian setiap kali mereka berhasil melakukan tugas tertentu.
  2. Pemisahan Tugas: ABA membagi keterampilan besar menjadi tugas-tugas kecil dan melatih anak untuk menyelesaikannya langkah demi langkah. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anak dalam memahami dan melaksanakan tugas.
  3. Penilaian dan Pengukuran yang Jelas: Setiap kemajuan anak diukur dan dianalisis secara objektif, yang memungkinkan terapis untuk menyesuaikan terapi berdasarkan kebutuhan anak.
  4. Fokus pada Perilaku dan Keterampilan: ABA berfokus pada mengubah perilaku yang tidak diinginkan dan meningkatkan keterampilan sosial serta akademik yang lebih tepat.

Baca juga : Terapi ABA: Pendekatan Terstruktur untuk Anak dengan Autisme

Perbedaan Antara Floor Time Therapy dan ABA

1. Filosofi Pendekatan

  • Floor Time Therapy berfokus pada pengembangan hubungan emosional yang kuat antara anak dan orang dewasa. Tujuan utama adalah menciptakan lingkungan yang mendukung interaksi sosial dan emosional yang lebih alami.
  • ABA, di sisi lain, lebih berfokus pada perubahan perilaku melalui penguatan positif dan pengurangan perilaku yang tidak diinginkan. Terapi ini lebih terstruktur dan berorientasi pada pencapaian tujuan yang spesifik.

2. Pendekatan Terhadap Interaksi Sosial

  • Floor Time Therapy mendorong interaksi sosial yang lebih bebas dan alami melalui permainan yang menyenangkan dan kegiatan yang melibatkan anak secara emosional.
  • ABA menekankan penguatan perilaku sosial yang tepat melalui latihan yang lebih terstruktur dan langkah demi langkah.

3. Peran Orang Tua

  • Floor Time Therapy sangat melibatkan orang tua dalam setiap langkah, karena interaksi orang tua-anak dianggap sangat penting untuk perkembangan emosional dan sosial anak.
  • ABA juga melibatkan orang tua, tetapi fokusnya lebih pada melatih anak untuk mengatasi perilaku dan keterampilan sosial yang lebih spesifik.

4. Keterlibatan Emosional

  • Floor Time Therapy lebih berfokus pada keterlibatan emosional, mencoba untuk memahami dan merespons perasaan anak dengan cara yang empatik.
  • ABA lebih berfokus pada perilaku yang terukur dan hasil yang konkret, tanpa terlalu menekankan keterlibatan emosional.

Baca juga : Metode Pembelajaran Visual untuk Anak dengan Autisme: Tips dari Terapis

Kelebihan dan Kekurangan Floor Time Therapy dan ABA

Kelebihan Floor Time Therapy:

  • Meningkatkan keterampilan sosial dan emosional secara alami.
  • Menekankan hubungan positif dan penguatan emosional antara anak dan orang dewasa.
  • Mendorong partisipasi aktif orang tua dalam perkembangan anak.
  • Pendekatan yang lebih fleksibel dan adaptif terhadap kebutuhan anak.

Kekurangan Floor Time Therapy:

  • Dapat memerlukan waktu yang lebih lama untuk mencapai hasil yang terukur, karena fokusnya pada hubungan emosional dan perkembangan sosial.
  • Bisa lebih sulit untuk digunakan dalam setting kelompok atau kelas yang terstruktur.

Kelebihan ABA:

  • Terapi yang sangat terstruktur dan memiliki tujuan yang jelas, memungkinkan anak untuk mencapai keterampilan spesifik secara lebih cepat.
  • Menggunakan data dan pengukuran yang jelas untuk menilai kemajuan.
  • Terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan akademik dan perilaku adaptif.

Kekurangan ABA:

  • Pendekatannya mungkin terasa lebih mekanis dan kurang melibatkan elemen emosional dibandingkan dengan terapi berbasis hubungan seperti Floor Time.
  • Dapat terasa kaku atau tidak sesuai dengan kebutuhan emosional anak, karena lebih fokus pada pengukuran perilaku.

Baca juga : Terapi Musik sebagai Pendukung Perkembangan Anak Autisme: Manfaat & Contoh Lagu

Memilih Pendekatan Terbaik untuk Anak Autisme

Memilih antara Floor Time Therapy dan ABA sangat bergantung pada kebutuhan dan karakteristik anak Anda. Jika anak Anda lebih membutuhkan dukungan dalam hal hubungan sosial dan emosional, serta memiliki kesulitan dalam berinteraksi secara alami, maka Floor Time Therapy bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Jika fokus Anda adalah membantu anak mengatasi perilaku spesifik dan mengembangkan keterampilan sosial atau akademik yang lebih terstruktur, maka ABA bisa lebih efektif.

Namun, tidak jarang bahwa kedua pendekatan ini digunakan bersamaan dalam terapi anak dengan autisme, untuk menggabungkan kelebihan dari masing-masing metode.

Kesimpulan

Baik Floor Time Therapy maupun ABA memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk memilih yang terbaik untuk anak Anda, pertimbangkan karakteristik dan kebutuhan khusus mereka, serta diskusikan pilihan ini dengan psikolog atau terapis yang berpengalaman. Dengan pendekatan yang tepat, anak-anak dengan autisme dapat mencapai perkembangan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan mereka.

Siap Membantu Perkembangan Anak Anda?

Jika Anda memerlukan panduan lebih lanjut atau bantuan profesional dalam memilih terapi untuk anak berkebutuhan khusus, The TamTam Therapy Centre siap memberikan layanan yang terpersonalisasi dan berpengalaman untuk anak Anda.

Scroll to Top