
Sistem vestibular adalah salah satu fondasi penting dalam tumbuh kembang anak. Sistem ini berhubungan dengan keseimbangan, orientasi tubuh, serta koordinasi gerakan. Bagi anak dengan autisme dan ADHD, stimulasi vestibular memegang peran besar dalam membantu regulasi emosi, fokus, hingga kemampuan motorik mereka.
Mengapa Vestibular Penting?
Sistem vestibular terletak di telinga bagian dalam dan bekerja seperti “kompas” tubuh. Ia membantu anak memahami posisi tubuh mereka di ruang, menjaga keseimbangan, dan merespons gerakan. Anak dengan autisme atau ADHD seringkali memiliki tantangan pada area ini, misalnya sulit duduk tenang, mudah jatuh, atau justru mencari aktivitas ekstrem seperti melompat berulang kali.
Penelitian yang diterbitkan di American Journal of Occupational Therapy (2018) menunjukkan bahwa stimulasi vestibular mampu meningkatkan kemampuan regulasi diri dan fokus pada anak dengan gangguan perkembangan. Artinya, stimulasi yang tepat bukan hanya soal motorik, tetapi juga mendukung aspek kognitif dan emosional.
Bentuk Stimulasi Vestibular untuk Anak
Ada beberapa bentuk stimulasi vestibular yang efektif untuk anak autisme dan ADHD. Berikut penjelasannya:
- Ayunan Terapi
Aktivitas ini memberikan sensasi gerakan bolak-balik yang menenangkan. Ayunan dapat membantu menurunkan kecemasan, meningkatkan fokus, dan membuat anak lebih siap menerima stimulasi lain. Dalam sesi terapi, anak biasanya diajak berayun perlahan terlebih dahulu, kemudian variasi gerakan ditambahkan sesuai toleransi anak. - Melompat di Trampolin
Trampolin bukan hanya permainan menyenangkan, tetapi juga salah satu stimulasi vestibular yang kuat. Melompat melatih koordinasi, keseimbangan, dan memberikan input sensorik yang membantu anak lebih terorganisir. Anak ADHD yang kesulitan fokus sering menunjukkan perbaikan atensi setelah beberapa menit bermain trampolin. - Bermain Bola Besar (Gym Ball)
Anak dapat diajak duduk atau berbaring di atas bola besar sambil digerakkan perlahan. Gerakan ini memberi input vestibular sekaligus proprioseptif, yang membantu meningkatkan kontrol tubuh dan kesadaran posisi tubuh mereka. - Berjalan di Atas Permukaan Tidak Rata
Aktivitas sederhana seperti berjalan di atas rumput, pasir, atau papan keseimbangan bisa memberikan pengalaman vestibular yang kaya. Anak belajar menyesuaikan langkah, menjaga tubuh tetap tegak, sekaligus melatih konsentrasi.
Pengalaman Nyata di The TamTam Therapy Centre
Di The TamTam Therapy Centre, stimulasi vestibular menjadi bagian penting dalam terapi okupasi maupun sesi intervensi sensorik. Salah satu terapis holistik kami, Marlina Sari, menjelaskan bahwa stimulasi ini sering menjadi “jembatan” agar anak lebih siap menerima pembelajaran.
“Anak yang awalnya sulit duduk tenang bisa lebih rileks setelah mendapat stimulasi vestibular. Misalnya, setelah berayun beberapa menit, mereka jadi lebih mudah fokus mengikuti instruksi sederhana,” ungkap Miss Alin, Terapis Holistik di The TamTam Therapy Centre Sukabumi.
Pengalaman ini sejalan dengan banyak temuan di lapangan bahwa stimulasi vestibular bukan hanya membantu tubuh, tetapi juga pikiran anak.
Kesimpulan
Stimulasi vestibular adalah bagian penting dari intervensi Terapi Sensori Integrasi bagi anak dengan autisme dan ADHD. Aktivitas seperti ayunan, trampolin, hingga berjalan di alam terbukti membantu meningkatkan keseimbangan, regulasi emosi, dan fokus anak. Namun, stimulasi ini perlu dilakukan dengan pendampingan terapis yang memahami kebutuhan unik setiap anak.
Yuk, berikan kesempatan anak Anda merasakan manfaat stimulasi vestibular dengan cara yang menyenangkan dan aman. Untuk mengetahui lebih jauh program terapi yang sesuai dengan kebutuhan anak, konsultasikan langsung di The TamTam Therapy Centre. (RYLA)