The TamTam Therapy Centre

Pentingnya Brain Gym dalam Terapi Remedial

Pentingnya Brain Gym dalam Terapi Remedial

Setiap anak memiliki potensi besar untuk belajar dan berkembang. Namun, pada kenyataannya, ada anak-anak yang mengalami hambatan dalam keterampilan akademik, seperti membaca, menulis, atau berhitung. Hambatan ini sering membuat anak tampak tertinggal di sekolah dan berdampak pada rasa percaya diri mereka. Salah satu metode yang efektif untuk membantu anak adalah terapi remedial yang dipadukan dengan Brain Gym.


Apa Itu Brain Gym?

Brain Gym adalah serangkaian gerakan sederhana yang dirancang untuk merangsang kerja otak agar lebih optimal. Konsep ini dikembangkan oleh Paul dan Gail Dennison, yang menemukan bahwa gerakan tubuh tertentu dapat meningkatkan fokus, koordinasi, dan daya ingat anak.

Gerakan Brain Gym biasanya melibatkan aktivitas seperti menyentuh silang tangan dan kaki (cross crawl), gerakan mata mengikuti pola tertentu, atau peregangan sederhana. Tujuannya adalah menyeimbangkan kerja otak kanan dan kiri sehingga anak lebih siap menerima pelajaran.


Mengapa Brain Gym Penting dalam Terapi Remedial?

  1. Meningkatkan Konsentrasi
    Anak dengan hambatan belajar seringkali mudah terdistraksi saat belajar. Gerakan Brain Gym seperti hook-ups atau brain buttons membantu menenangkan sistem saraf dan meningkatkan fokus. Dengan konsentrasi yang lebih baik, anak lebih mudah mengikuti arahan dalam sesi remedial.
  2. Menguatkan Koneksi Otak dan Tubuh
    Brain Gym menekankan hubungan antara gerakan fisik dan fungsi otak. Misalnya, gerakan cross crawl melatih koordinasi antara otak kanan dan kiri. Hal ini penting untuk aktivitas akademik seperti membaca dan menulis yang membutuhkan kerja sama kedua sisi otak.
  3. Mengurangi Stres dan Tegangan Emosional
    Kesulitan belajar seringkali membuat anak merasa tertekan. Brain Gym memiliki gerakan yang bersifat menenangkan sehingga anak lebih rileks. Kondisi emosional yang stabil membuat anak lebih percaya diri dalam mengikuti terapi remedial.
  4. Mendukung Keterampilan Akademik Dasar
    Gerakan sederhana seperti menggambar angka delapan di udara (lazy 8) terbukti membantu meningkatkan keterampilan membaca dan menulis. Dengan latihan teratur, anak dapat lebih cepat menguasai materi yang diajarkan dalam terapi remedial.

Contoh Nyata di Lapangan
Miss Iska, Terapis Holistik di The TamTam Therapy Centre, menjelaskan bahwa Brain Gym sering digunakan sebagai bagian dari sesi terapi remedial.

“Seringkali anak yang awalnya sulit fokus mulai menunjukkan peningkatan konsentrasi setelah melakukan Brain Gym selama beberapa minggu. Gerakan sederhana ini membantu anak lebih siap menerima stimulasi akademik,” ungkap Miss Iska.

Sebagai contoh, seorang anak kelas 2 SD yang mengalami hambatan membaca mulai mampu bertahan lebih lama saat latihan membaca setelah rutin melakukan cross crawl dan lazy 8. Hal ini menunjukkan bahwa Brain Gym bukan sekadar aktivitas fisik, tetapi memiliki manfaat nyata dalam mendukung proses belajar.


Manfaat Brain Gym dalam Terapi Remedial

  1. Meningkatkan Fokus dan Daya Ingat
    Gerakan sederhana melatih anak untuk lebih waspada dan meningkatkan kapasitas mengingat informasi.
  2. Melatih Koordinasi Motorik dan Visual
    Brain Gym memperkuat keterhubungan antara gerakan tubuh, koordinasi mata, dan keterampilan akademik.
  3. Membangun Rasa Percaya Diri
    Setiap keberhasilan kecil setelah melakukan Brain Gym membuat anak merasa lebih mampu menghadapi tantangan belajar.

Kesimpulan

Brain Gym bukan sekadar gerakan sederhana, melainkan strategi penting dalam terapi remedial untuk membantu anak dengan kesulitan belajar. Dengan menggabungkan stimulasi fisik dan kognitif, anak lebih siap menghadapi tantangan akademik dan mengembangkan potensi terbaiknya.

Yuk, dukung anak Anda dengan terapi remedial yang dipadukan dengan Brain Gym di The TamTam Therapy Centre. Tim terapis kami siap memberikan pendampingan terbaik sesuai kebutuhan anak. (RYLA)


📖 Referensi:
• Dennison, P., & Dennison, G. (2000). Brain Gym: Simple Activities for Whole Brain Learning.
• Journal of Child Neurology (2021) – Effects of Movement on Learning Outcomes.
• American Psychological Association (APA) – Learning and Development Support.

Scroll to Top