
Banyak orang tua memberikan screen time saat makan karena merasa itu cara paling mudah untuk membuat anak duduk diam dan mau menghabiskan makanan. Anak yang susah fokus atau sering rewel saat makan biasanya akan lebih tenang saat menonton. Selain itu, orang tua kadang ingin proses makan berlangsung cepat tanpa drama, sehingga layar dianggap solusi praktis. Sayangnya, tidak semua menyadari bahwa kebiasaan ini punya risiko jangka panjang bagi kesehatan, perkembangan, dan kebiasaan makan anak.
Apa itu screen time?
Screen time adalah aktivitas berinteraksi dengan perangkat elektronik yang memiliki layar, seperti ponsel, tablet, komputer, dan televisi. Dalam era digital saat ini, screen time telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari termasuk saat menemani aktivitas makan si buah hati.
- Kenapa Orang Tua Sering Memberikan Screen Time saat Makan?
Ada beberapa alasan mengapa orang tua akhirnya memilih cara ini:
• Anak sulit fokus makan tanpa distraksi.
• Menghindari tantrum atau rewel saat jam makan.
• Ingin membuat proses makan lebih cepat dan tenang.
• Tidak tahu risiko jangka panjangnya.
- Dampak Negatif Screen Time saat Makan
- Mengganggu Kemampuan Mengenali Rasa Lapar dan Kenyang
Saat anak fokus pada layar, otak tidak memproses sinyal lapar dan kenyang secara optimal. Akibatnya, anak bisa makan terlalu banyak atau justru kurang makan. - Risiko Obesitas dan Masalah Pencernaan
Studi menunjukkan anak yang sering makan sambil menonton cenderung mengonsumsi makanan lebih banyak dan lebih cepat, yang meningkatkan risiko obesitas. - Menurunkan Keterampilan Makan Mandiri
Anak menjadi terbiasa “disuapi” sambil menatap layar, bukan belajar mengunyah dengan sadar dan menikmati makanan. - Mengganggu Perkembangan Sosial dan Bahasa
Waktu makan adalah momen penting untuk berinteraksi dengan keluarga. Jika diganti dengan layar, anak kehilangan kesempatan belajar berbicara, mendengar, dan mengamati ekspresi wajah orang lain. - Menurunkan Minat pada Makanan Sehat
Anak cenderung tidak memperhatikan warna, rasa, atau tekstur makanan. Hal ini bisa membuat mereka lebih pemilih (picky eater) di kemudian hari. - Tips Menghentikan Kebiasaan Screen Time saat Makan
- Buat Rutinitas Makan yang Konsisten
Tentukan waktu makan yang sama setiap hari, sehingga anak terbiasa makan di jam tertentu tanpa distraksi. - Ciptakan Lingkungan Makan yang Menyenangkan
Gunakan piring warna-warni, potongan makanan yang lucu, atau melibatkan anak dalam menyiapkan makanan. - Jadikan Makan Sebagai Momen Interaksi
Ceritakan hal-hal menarik, tanyakan tentang aktivitas anak, atau buat permainan ringan seperti “tebak rasa” agar anak tetap fokus. - Kurangi Layar secara Bertahap
Jika anak terbiasa menonton saat makan, kurangi durasi layar sedikit demi sedikit hingga akhirnya bisa makan tanpa screen time. - Berikan Contoh Positif
Orang tua juga perlu menghindari bermain ponsel atau menonton TV saat makan bersama anak.
Kesimpulan
Screen time saat makan memang terlihat praktis, tapi memiliki dampak negatif bagi perkembangan anak. Dengan membangun kebiasaan makan tanpa distraksi sejak dini, anak dapat belajar menikmati makanan, memahami rasa lapar dan kenyang, serta mengembangkan keterampilan sosial yang lebih baik.
Ingin tahu strategi efektif membiasakan anak makan tanpa screen time? The TamTam Therapy Centre siap membantu orang tua membangun kebiasaan makan sehat dan positif untuk anak. Hubungi kami untuk konsultasi! (APRL)