GARUT – Dalam komitmennya untuk terus memberikan edukasi mengenai dunia inklusi khususnya yang berkaitan dengan stimulasi wicara pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), The TamTam Therapy Centre kembali menggelar “parenting workshop”.
Puti Miftahul Hasanah, Amd.Kes selaku Direktur Operasional The TamTam Therapy Centre sekaligus Ahli Terapis Wicara mengungkapkan sebagai orang tua dan guru penting untuk melakukan deteksi dini dan memperhatikan lebih kemampuan bicara pada anak.
“Dalam mendeteksi kemampuan wicara anak, terutama pada anak berkebutuhan khusus, yang perlu diperhatikan bukan hanya kapan anak mulai berbicara, tetapi bagaimana pola komunikasi mereka terbentuk. Apakah mereka merespons suara, menunjukkan minat berinteraksi, dan menggunakan isyarat atau ekspresi wajah. Penting juga untuk melihat perkembangan secara menyeluruh, karena keterlambatan bicara bisa menjadi bagian dari tantangan sensorik, motorik, atau kognitif yang lebih luas,” ujar Puti di Garut, Minggu (10/08).
Kegiatan workshop ini juga penuh dengan berbagai interaksi antara Miss Puti sebagai narasumber dengan peserta yang hadir. Sama halnya dengan workshop pertama yang digelar, pada workshop kali ini tidak hanya orang tua saja yang ingin mengetahui lebih banyak terkait stimulasi wicara pada anak berkebutuhan khusus,namun juga ada tenaga profesional seperti terapis, guru, hingga beberapa mahasiswa pun ikut hadir.
Salah satu tenaga pendidik yang kembali mengikuti workshop ini adalah Neneng yang merupakan Kepala Sekolah Kober Al-Istiqomah Cilawu mengungkapkan bahwa dengan adanya kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan saja namun juga banyak mendapatkan pengalaman yang juga merupakan orang tua dari anak berkebutuhan khusus.
“Saya hadir hari ini bukan hanya sebagai tenaga pendidik yang butuh ilmu untuk diterapkan di sekolah saja, namun juga sebagai orang tua dari anak berkebutuhan khusus. Dengan materi yang disampaikan oleh Miss Puti telah memperluas pandangan saya terkait apa saja yang bisa diterapkan kepada anak khususnya anak berkebutuhan khusus berkaitan dengan stimulasi wicara yang akan sangat berguna bagi saya untuk mengajar di sekolah maupun di rumah untuk anak saya sendiri,’ ujar Neneng.
Selain Neneng, ada juga Intan yang merupakan orang tua dari salah satu murid The TamTam Therapy Centre Garut yang sebelumnya sudah melakukan konsultasi, assesmen dan observasi dan akhirnya mendaftarkan buah hatinya untuk menjalani terapi intervensi di TamTam Therapy Centtre Cabang Garut.
“Saya sangat bersyukur dengan hadirnya The TamTam Therapy Centre Garut, di Tengah kebingungan saya mencari tempat terapi untuk anak saya yang kebetulan didiagnosa SCD. Meskipun saya sudah menjalani sesi konsultasi, assessment dan observasi, namun workshop seperti hari ini tetap saya butuhkan untuk terus belajar agar lebih memahami anak saya dan bisa saya lakukan stimulasi juga di rumah selain di tempat terapi.” Ujar Bunda Intan di Garut, pada Minggu (10/08).
Selain pemaparan materi oleh Miss Puti dan sesi tanya jawab dengan peserta, Parenting Workshop Edisi 2 ini juga menghadirkan permainan yang melibatkan peran orang tua dalam upaya memberikan stimulasi wicara bagi anak di rumah. Salah satu permainan yang dilakukan adalah permainan meniup dan menghisap dengan menggunakan media sedotan dan kertas. Permainan ini bertujuan untuk melatih oral-motorik anak yang sangat penting untuk mengatur pergerakan mulut agar artikulasinya jelas sehingga kemampuan bicara anak pun ikut terlatih.
Parenting Workshop yang dihadiri 50 peserta ini berlangsung dengan lancar dan menyenangkan, karena tidak hanya materi saja yang dipaparkan namun interaksi tanya jawab sampai permainan pun disambut antusias oleh para peserta yang hadir. Bahkan diakhir acara, banyak orang tua yang langsung mencari informasi terkait sesi konsultasi dan terapi di The TamTam Therapy Centre Garut.
